BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN BISNIS PROPERTI

Apartemen Banyak dilirik Pembisnis Properti
Melakukan bisnis properti apalagi bagi pembisnis pemula maka wajib meminimalisir resiko dengan memperhatikan beberapa faktor terkait agar bisnis yang direncanakan sesuai dengan harapan.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan bisnis property seperti Blog Tips Properti kutip dari salah satu situs, silahkan disimak :

1. Negosiasikan Pembayaran

Negosiasi pembayaran dapat berupa pembayaran tanah, kontraktor, konsultan dan apapun sehingga memperlambat kas keluar. Artinya harus mempercepat kas masuk. Artinya cukup dengan uang muka pembelian, entah bagaimana caranya kas masuk untuk menutupi kewajiban pembayaran berikutnya. Contoh, modal anda 50 juta. Anda beli tanah seluas 1000 m2 dengan harga 60 juta. Negosiasikan pembayaran bertahap 6 bulan. Pembayaran pertama 10 juta. Cadangkan 10 juta untuk pembayaran ke2. Siapkan tim perencana untuk merencanakan kawasan, biaya sekitar 5 juta. Anggarkan biaya promosi sekitar 10juta. Anggarkan 7.5 juta untuk kegiatan operasional bulanan. Anggarkan 7.5 juta untuk legalitas lahan. Cukup 50 juta kan? Cukup 10 juta untuk beli lahan seharga 60 juta kan? Bayangkan jika uang muka anda 100 juta, anda bisa mendapatkan lahan 600 juta. Jika tanah sudah diolah atau dimatangkan, aset anda bisa menjadi 1.2 M! Fantastis!

2. Promosikan Kawasan dengan Menjual Resiko

Kawasan ada sudah siap. Promosikan bisnis properti dengan gencar dengan menjual resiko maksudnya adalah dikarenakan anda membutuhkan cash dengan cepat, jual harga rumah 20% lebih murah dari harga normal, tapi cash. Tapi jangan lupa menaikkan harga jual jika sudah mencapai titik tertentu. Nah sekarang anda tahu tentang konsep mengemas properti sebagai investasi. Ini salah satunya.

3. Instrumen Kredit Usaha. 

Pada tahap awal, perbankan tidak akan mungkin melirik usaha anda. Atau  jika usaha anda sudah cukup dikenal, tentunya anda akan mudah mendapatkan kredit konstruksi, salah satu alternatif pembiayaan developer. Perlu anda ketahui, developer (baru) tidak mudah mendapatkan kredit investasi, akan tetapi kredit modal kerja konstruksi. Sekarang bagaimana jika bank belum mau melirik usaha anda. Gunakan fasilitas KPR, bagaimana caranya? Jadikan saudara, rekan kerja sebagai konsumen bisnis properti anda. Pembiayaan melalui KPR. Pencairan KPR anda akan diterima. Kewajiban pengembalian KPR menjadi tanggung jawab usaha anda. Mudah bukan. Anda sudah dipastikan mendapat kredit investasi. Alasan ketiga, dapatkan Cash Flow yang besar. Alasan ketiga ini jelas-jelas akan sulit untuk ditolak. Dengan bisnis properti kita bisa mengenerate cash flow yang besar. Prinsipnya percepat uang masuk, perlambat uang keluar. 

Sekian postingan singkat tentang beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan bisnis properti, semoga bermanfaat.

Sumber Artikel : jawabanpasti.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar